Cincin Tunangan Couple Dapat Memenuhinya

Bagi pasangan kekasih yang sudah lama menjalin asmara, dan ingin melanjutkan hubungannya ke sebuah mahligai rumah tangga. Pastinya akan melaksanakan ritual terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah. Yaitu dengan melaksanakan lamaran atau pertunangan. Dalam melaksanakan lamaran, juga ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh kedua calon pengantin. Misalnya adalah memberikan cincin tunangan sebagai symbol ikatannya.

Namun, ada pasangan yang hanya memberi satu cincin kepada pihak wanita. Ada juga pasangan yang memutuskan untuk menggunakan cincin tunangan couple dalam pelaksanaan lamaran tersebut. Hal tersebut memiliki istilah tukar cincin. Jadi pihak laki-laki memasangkan cincin di jari manis sebelah kiri wanitanya begitupun sebaliknya. Perlu anda ketahui bahwa tunangan adalah simbol untuk merekatkan hubungan antara pihak wanita dan laki-laki.

Terdapat berbagai syarat yang perlu anda dan pasangan ketahui sebelum melakukan tunangan. Lalu, apa saja syarat perlu diketahui dan dilaksanakan? Yuk simak dan terapkan ulasan berikut ini! 

• Adanya Cincin Tunangan Sebagai Simbol Kepemilikan

Syarat pertama yang harus anda dan pasangan penuhi adalah dengan memberikan atau pertukaran cincin. Karena cincin tunangan berfungsi sebagai tanda kepemilikan dan komitmen bahwa kedua belah pihak siap dan setuju untuk melanjutkan hubungan mereka ke dalam mahligai rumah tangga. Namun, setiap daerah memiliki budaya masing-masing dalam acara lamaran atau tunangan tersebut. Ada yang saat tunangan hanya memberikan sebuah cincin pada pihak wanita saja. Ada pula ritual penukaran cincin tunangan couple. Yaitu, pihak lelaki membawa dua buah cincin. Yang satu dipasangkan pada pihak perempuan, dan yang satu akan dipasangkan pihak wanita pada pihak laki-laki. 

• Persamaan Status (Lajang) 

Salah satu syarat yang harus anda penuhi saat ingin melakukan pertunangan adalah sama-sama memiliki status lajang. Jadi kedua pasangan tidak memiliki hubungan suami atau istri orang. Jika salah satu dari pasangan masih memiliki status istri atau suami orang, maka lebih baik dipikirkan secara matang sebelum terlambat dan menyesal di lain hari. 

• Menyertakan Seserahan 

Menyertakan seserahan saat ingin melaksanakan prosesi pertunangan merupakan salah satu syarat yang kondisional. Hal tersebut dikarenakan saat membawa seserahan pihak laki-laki yang sudah membawa saat pertunangan, maka saat menikah tidak perlu membawa seserahan lagi. Namun, ada juga yang saat prosesi pernikahan pihak laki-laki membawa seserahan juga. 

• Keluarga Inti Dari Kedua Calon Mempelai 

Syarat selanjutnya yang perlu dipenuhi adalah pentingnya kehadiran inti kedua belah pihak. Selain untuk melaksanakan pertunangan, acara tersebut juga dapat menjalin silaturahmi antar kedua belah keluarga. Kedua belah keluarga inti tersebut, juga akan menjadi saksi bahwa calon pengantin memiliki niat baik untuk menyempurnakan agamanya dengan jalan menikah. 

• Menghadirkan Tokoh Agama 

Syarat terakhir yang perlu anda ketahui saat ingin melaksanakan pertunangan adalah dengan menghadirkan tokoh atau pemuka agama. Karena beliau dapat membantu mencarikan waktu yang tepat untuk melaksanakan pernikahan ke depannya. Pemuka agama juga dapat menjadi pemimpin doa saat prosesi pertunangan berakhir. Pemuka agama juga dapat memberikan nasehat atau bimbingan kepada kedua calon pengantin dan keluarga untuk menjalankan hari-hari selanjutnya sebelum acara pernikahan terselenggara. Misalnya dengan memberikan nasehat terkait pentingnya puasa sebelum terselenggaranya acara pernikahan. Agar acaranya lancar dan barokah karena sebelumnya sudah berdoa dan tirakat kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Nah penjelasan diatas adalah syarat yang dapat anda laksanakan sebelum melaksanakan prosesi pertunangan. Namun perlu anda ketahui bahwa syarat mutlak yang perlu anda penuhi adalah pemberian cincin atau pertukaran cincin. Anda juga dapat menggunakan cincin tunangan couple dari The Palace sebagai rekomendasi cincin tunangan yang ingin anda gunakan. Semoga ulasan diatas bermanfaat untuk anda semua.